Kamis, 15 September 2011

air mata yang patah

saat malam semakin kelam..
letih..
penat...
emosi...
berpadu dalam sebongkah hati yang berdegup ...

kertika itu aku termenung...
aku lapar...  tetapi aku kenyang...

aku lapar akan belaimu yang semakin dingin..
namun aku kenyang bahkan ingin memuntahkan semua gundahku...

jauuuuhhh...
bahkan jika ku gapaipun, ku tak kan bisa...

kau..
engkau yang membuatku merasa berarti...

beri ku setitik harapan...
walau sebenarnya diriku bukan siapa-siapa...

saat semua mimpi perlahan semakin buram,
perlahan air mata lembut menetes...

ia patah...

adakah secercah maaf akan terucap saat ego membungkus hati?

ku disin, bukan untuk diam...
aku menyayangimu.. mencintaimu...


kasih.....


aku sayang kamu lid...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar